November dan Disember ini akan ditandai dengan bulan yang luar biasa besarnya sepanjang bulan purnama. Ini adalah bagaimana satelit Bumi akan kelihatan kerana pendekatannya yang paling dekat dengan planet kita. Pada masa yang sama, Bulan November akan mencapai ukuran rekod dalam 68 tahun terakhir.
Supermoon biasanya difahami sebagai fenomena astronomi di mana bulan purnama bertepatan dengan saat pendekatan terdekat bulan dan bumi. Pada masa ini, satelit planet kita nampaknya 14% lebih besar dan 30% lebih terang dari biasanya dan menyerupai bola nyalaan besar, kerana melewati titik orbitnya yang paling dekat dengan planet kita – perigee (50 ribu kilometer lebih dekat daripada ketika Bulan melewati titik yang paling jauh – apogee). Fluktuasi seperti itu pada jarak antara Bulan dan Bumi dikaitkan dengan bentuk elips orbit satelit.
Ini adalah Bulan Super kedua pada tahun 2016. Fenomena serupa sebelumnya dicatatkan pada 16 Oktober. Munculnya bulan besar yang luar biasa seterusnya akan berlaku pada 13 Disember. Menurut perhitungan ahli astronomi, Bulan Super November akan menjadi bulan paling terang hingga 2034.
Keistimewaan khas 'supermoon' bulan Disember adalah cahaya terang Bulan akan 'mengaburkan' pancuran meteor Geminid, yang akan menerangi langit malam Bumi pada minggu kedua bulan Disember. Mengingat hal ini, 'kembang api' kosmik yang begitu cemerlang hampir tidak akan dapat dilihat oleh para pemerhati jasad surgawi.
